5 Hal Yang Perlu Dilakukan Jika Tidak Mendapat Kabar Setelah Wawancara

9787

 

Wawancara kerja kadang menjadi momok bagi seorang jobseeker, karena jawabanmu akan menjadikan pertimbagan HRD dalam menentukan kelolosan wawancara kerja. Kesalahan dalam menjawab pertanyaan dapat menyebabkanmu tidak lolos, sehingga tidak dipanggil lagi untuk tahap selanjutnya.

Nah, bila kamu berada diposisi ini, jangan galau. Coba cermati beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat tak kunjung menerima kabar dari pewawancara.

1. Mudah Dihubungi

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah pastikan kontak yang kamu tulis di CV mudah untuk dihubungi, namun kamu tidak perlu terobsesi menanti pesan atau telepon dari perusahaan, toh kamu masih banyak hal yang perlu dilakukan. Walau begitu, pastikan agar kontak yang kamu berikan mudah untuk dihubungi, biar pewawancara mudah untuk memanggilmu jika kamu dinyatakan lolos dan mengikuti proses seleksi berikutnya.

2. Beri Waktu Batasan Realistis

Ya, kita tahu proses seleksi kandidat tidak dapat dilakukan selama 1 atau 2 hari, apalagi jika banyak yang menjadi bahan pertimbangan oleh sebuah perusahaan, banyak saingan kandidat yang diperhitungkan. Kamu bisa mencoba mengirimkan pesan singkat atau menghubungi perusahaan untuk mencari tahu tentang statusmu sebagai kandidat. Walau begitu, kamu perlu menetapkan batasan kapan bisa memulai bertanya, misalnya dua minggu bahkan satu bulan.

3. Selalu Sopan

Bahkan bila kamu sebenarnya sudah merasa kesal bukan kepalang, karena “digantung”, jangan pernah membiarkan pihak perusahaan tahu perasaan kamu dalam berbagai jenis komunikasi. Ini yang mimin sering lihat dikomentar-komentar social media ketika memposting suatu lowongan, misalkan “ah ini pt php, saya udah tahap interview tapi gak diproses-proses lagi, malah memposting lowongan lagi dengan posisi yang sama”.

Nah yang perlu kamu tahu disini, perusahaan akan mencari kandidat terbaik diantara yang baik, bukan berarti kamu yang tidak diproses lagi itu tidak baik, hanya saja kamu tidak sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan saat itu. Dengan berkomentar demikian di iklan mereka, sama halnya kamu menujukan ketidak-iklasan menerima kenyataan. Hal ini pastinya akan menjadi pertimbangan HRD ketika melihat komentar-komentarmu di sosial media, bukan hanya HRD yang pernah memproses kamu, tetapi HRD dari perusahaan lain juga bisa menilai attitude kamu dari apa yang kamu tulis dan apa yang kamu posting. Jadi mulai sekarang, berhentilah melakukan hal demikian.

Solusinya, mulai intropeksi apa yang kurang dari diri kamu, memperbaiki CV, mengkoreksi jawaban-jawaban yang kamu berikan ketika interview dan lain sebagainya.

4. Belajar dari Pengalaman

Ada beberapa hal yang bisa kamu ambil hikmahnya dari pengalaman ini. Misalnya, kadang penolakan tidak muncul dalam bentuk kata-kata, namun dari kurangnya respon yang diberikan. Selain itu, kini kamu lebih paham seluk-beluk dunia karir bahwa respon bukan sesuatu yang akan kamu dapatkan sesudah sesi wawancara.

5. Jangan Benar-Benar Menunggu

Ya! Jika kamu sedang berada diposisi ini, kamu jangan benar-benar menunggu. Karena menunggu sesuatu yang tidak pasti itu rasanya sakit.

Lupakan hal tersebut, setelah wawancara selesai, kamu harus melamar lagi ke perusahaan-perusahaan lainnya. Sampai kapan? Sampai kamu mendapatkan pekerjaan yang kamu inginkan. Jika tiba-tiba dapat kabar dari perusahaan yang kamu pernah interview sebelumnya, bahwa kamu dinyatakan diterima bekerja. Kan enak tinggal pilih-pilih mana perusahaan yang cocok dengan hati kamu.

Sumber : DISNAKERJA